Kendaraan Honda BR-V terlibat adu banteng bersama bus yang mengangkut rombongan suporter Persebaya. Kecelakaan lantas lintas ini berlangsung di Tol Pekalongan, Jawa Tengah di Sabtu kemarin.

Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat mengatakan, berasal dari perihal tersebut, dua orang berada di dalam mobil Honda BR-V menjadi korban. Adapun, pengemudi FR alami luka berat, tetapi penumpangnya MH meninggal dunia di wilayah kejadian.

“Setelah tabrakan adu banteng, untuk sopir Honda BR-V dinyatakan kritis, tetap terselamatkan. Kemudian penumpang sebelahnya meninggal dunia di tempat. Jadi ada dua orang di dalam Honda BR-V,” kata dia kala dihubungi, Sabtu (12/4/2025).

Rony menerangkan, sang sopir kini tetap dirawat intensif di tempat tinggal sakit. Kondisinya kritis, supaya belum mampu dimintai keterangan.

Polisi hendak mendalami alasan pengemudi berkendara secara lawan arus di tol.

“Sampai sekarang saya tetap belum tahu apa motifnya, dikarenakan itu kan pengemudinya kala ini kan tetap keadaan kritis,” ujar dia.

Sudah Mengabarkan Keluarga Korban

Di segi lain, polisi udah mengabarkan kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Rencananya pihak keluarga bakal menuju ke tempat tinggal sakit.

“Jadi kami udah laksanakan konfirmasi dikarenakan di mobil itu kan belum, yang di BRV kan belum kami ketemukan STNK, hanya kami ketemukan SIM. Kemudian kami, tadi sempat kami amankan handphone di dalam mobil BRV. Di situ ada no HP nonggol di situ. Tadi kami telepon, rupanya itu orang Bogor,” ujar dia.

“Alhamdulillah sore ini keluarganya udah datang, udah meluncur tempat tinggal sakit,” dia menandaskan.

Tabrak Bus Rombongan Suporter Persebaya

Kecelakaan lantas lintas berlangsung di ruas Tol Pemalang-Batang tepatnya di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah terhadap Sabtu (12/4/2025). Kecelakaan melibatkan mobil dan bus rombongan suporter Persebaya.

Kejadian kecelakaan selanjutnya dikira akibat pengemudi mobil Honda BR-V inisial FR melawan arus sampai 13 kilometer, lantas menabrak bus rombongan pendukung Persebaya.

Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat menerangkan, mobil BR-V itu awalannya melaju berasal dari arah Semarang menuju Jakarta, lantas singgah di rest area KM 319 jalan B (arah Jakarta).

Tapi, bukannya lanjut ke arah Jakarta lewat jalan semestinya, mobil jadi keluar lewat pintu masuk konsisten melaju bersama kecepatan tinggi melawan arah di jalan cepat.

“Kami laksanakan investigasi, mobil BRV itu nyampai kira-kira 05.20 WIB. Saya tadi cari informasi kepada pihak pengelola maupun sekuriti di situ, rupanya dia 7 menit singgah di situ tidak turun berasal dari mobil. Dia meninggalkan rest area tapi menggunakan akses pintu masuk, harusnya dia kan ke kiri ke arah Jakarta, dia nggak ulang ulang ke arah pintu masuk lagi,” kata Rony kala dihubungi, Sabtu (12/4/2025).

“Setelah berasal dari KM 319 konsisten konsisten memacu kendaraannya, konsisten menggunakan lajur 2 sampai bersama KM 332. Berarti dia tidak cukup lebih lawan arus sepanjang 13 kilometer,” sambung dia.